Kelor, atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Moringa oleifera Lam, telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia, terutama selama pandemi. Tanaman berdaun mini ini tidak hanya dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, tetapi juga karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai kelor, mulai dari kandungan gizi, manfaat kesehatan, hingga potensi budidayanya.
Kandungan Gizi yang Mengagumkan
Kelor dikenal kaya akan kalsium dan protein. Menariknya, kandungan kalsium dalam daun kelor lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi, yang selama ini dianggap sebagai sumber utama kalsium. Menurut penelitian, kalsium dalam daun kelor kering dapat mencapai 3.000 mg/100 gr, yang setara dengan 21 kali lipat dari susu sapi yang hanya mengandung 143 mg/100 gr. Selain itu, kelor juga mengandung protein yang cukup tinggi, berkisar antara 25% hingga 34%, menjadikannya sebagai alternatif sumber protein nabati yang sangat baik.
Namun, bukan hanya kalsium dan protein yang menjadikan kelor istimewa. Tanaman ini juga mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi, antikanker, antiobesitas, dan antikolesterol. Senyawa-senyawa ini berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan dan menjadikan kelor sebagai salah satu tanaman herbal yang sangat berharga.
Kelor dalam Kebijakan Kesehatan
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), pemerintah provinsi telah mencanangkan gerakan menanam kelor dan mendorong masyarakat untuk mengonsumsinya. Hal ini didorong oleh pengetahuan baru mengenai khasiat kelor yang baik untuk ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak usia sekolah. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga menekankan pentingnya penelitian mendalam mengenai kelor agar dapat menjadi obat tradisional khas Indonesia yang mampu bersaing di pasar global, seperti ginseng dari Korea Selatan.
Potensi Kelor sebagai Sumber Pangan Alternatif
Kelor tidak hanya berfungsi sebagai obat herbal, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber pangan alternatif. Dengan kandungan nutrisinya yang kaya, kelor dapat membantu mengatasi masalah kelaparan, terutama di daerah terpencil. Pemerintah berencana menjadikan kelor sebagai salah satu makanan tradisional dan herbal Indonesia yang dapat diterima di kalangan internasional.
Metode Budidaya Kelor
Budidaya kelor tergolong mudah dan dapat dilakukan dengan dua cara: vegetatif (stek batang) dan generatif (biji). Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode stek batang memungkinkan panen daun dan buah yang lebih cepat, namun akar yang terbentuk cenderung kurang kuat. Sementara itu, metode biji lebih aplikatif untuk budidaya intensif karena viabilitasnya yang tinggi dan akar yang lebih kuat.
Perawatan tanaman kelor juga tidak terlalu rumit. Pengairan secukupnya sangat penting, karena kelebihan air dapat menyebabkan penyakit busuk akar. Kelor dapat tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia, dan penelitian menunjukkan bahwa Sumatra memiliki potensi terbaik dalam hal produksi biomassa dan kandungan flavonoid.
Khasiat Kelor yang Menakjubkan
Kelor telah dijuluki sebagai “the miracle tree” oleh World Health Organization (WHO) karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Selain sebagai sumber kalsium dan protein, kelor juga mengandung senyawa bioaktif yang memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai pelindung dari stres lingkungan dan serangan hama. Flavonoid, salah satu senyawa polifenol dalam kelor, telah banyak dipelajari dan digunakan dalam bidang kesehatan.
Kesimpulan
Dengan segala khasiat dan potensi yang dimilikinya, kelor memang layak untuk dijuluki sebagai tanaman ajaib. Gerakan untuk mengonsumsi kelor perlu didukung, tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai alternatif dalam upaya swasembada pangan. Dengan penelitian yang serius dan dukungan dari pemerintah, kelor dapat menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang bersaing di pasar global.
Kelor bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Mari kita dukung gerakan ini dan manfaatkan potensi luar biasa dari kelor untuk kebaikan bersama.
Pure and Natural Moringa with Utter Nutrition Feed
Moringa is an extremely powerful nutritional food for animals, packed with vitamins, minerals, vital proteins, antioxidants, anti-inflammatory agents and omega oils 3, 6 and 9. Moringa also has a high absorption rate, so your pet absorbs all the nutrients necessary, resulting in: a good digestion strengthening joints, muscles bones, and teeth.